Sangsi

Dalam keheningan malam, tubuh terasa dingin menusuk menikam kalbu, diri dihambat rasa bimbang, jiwa berkecamuk mencari suatu yang hakiki, lelah bertatih-tatih mencari arah yang baku....

Siapakah yang dapat mengubat peritnya luka, lelehan darah yang tidak mampu hendak dikesat, semakin diempang semakin mencurah....
Kebisuan menjadi peneman diri, kesayuan menjadi penenang diri, kesedihan menjadi penghibur diri....
Apalah salah diri ini sehingga disalah erti, apalah salah diri ini sehingga dicurigai...

Mungkinkah penghambaan diri ini menjadi pemuas kehendak, mungkinkah penghambaan diri ini menjadi keriangan jiwa, mungkinkah penghambaan diri ini menjadi bukti kebakuan hak....

Segalanya hanya sia-sia, tidak tahukah bahawa Dia penentu segala hidup, segala yang mati, mengapa harus dipersoalkan, mengapa harus dibentak-bentak, mengapa tidak menerima, mengapa harus berpaling....



Kembalilah, kembali pada fitrah...fitrah hidup manusia, terimalah seadanya, terimalah dengan rasa bersyukur atas nikmat kurnian-Nya...

p/s: fuhhh, dalam maksudnya...hanya sekadar coretan....

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

AYAT LIMA Pendinding Diri

SABAR ITU INDAH

Percaya atau tidak, perbuatan geletek boleh membunuh?