Layar Keinsafan

 Mari kita amati bait-bait lirik lagu Layar Keinsafan ini...dendangan kumpulan nasyid kita Mestika....Hidup di dunia umpama satu perlayaran di lautan. Musafir di bumi Allah...Banyak dugaan yang memerlukan ketabahan dan kecekalan hati. Dalam meredah lautan tidak terduga badai melanda, tidak semena-menanya taufan menjelma...Andai hati dan iman yang senipis kulit bawang ini tidak kuat melawan dugaan, lemas dan karamlah di lautan sebelum sampai di pelabuhan..Andai selamat jadilah musafir yang terdampar di pinggir pantai, binalah kembali kapal dan sambunglah pelayaran ini. Berjuang hingga ke akhir dengan rahmat dan belas ihsan dari Esa. 

Sesungguhnya dunia ini hanya suatu persinggahan sebelum tiba ke destinasi akhirat yang abadi. Semoga Allah mepermudahkan segala urusan kita.



Saya tujukan lagu ini buat teman sahabat sekalian yang amat saya kasihi.... (Huhuhu...Tuju lagu pula yaaaa....) Terimalah Layar Keinsafan....(klik ni)

Bayunya semilir, menganak ombak kecil
 Jalur ufuk pula mengemas terang
 Kapal dan layar terkapar


Mengapa nantikan senja
 Barukan terdetik, pulang ke pengkalan
 Gusar malam menghampiri
 Ku tewas di lautan


Tuhan layarkanku ke arah cinta
MuTuntuniku menggapai redha
MuRimbunan kasihMu ku berteduh
 KepadaMu ya Tuhan
 Berikan secebis keinsafan
 Bekalan sepanjang perjalanan
 Mencari ketenangan



Biar Kau menjadi saksi
 Tulus tangisku kala dini hari
 Kesempatan yang hanya sebentar
 Moga keikhlasanku terlakar
 Berikanlah ku hidayah
 Agar dikuatkan iman yang lemah
 Moga diberkati hidup ini
 Menuju bahagia yang kekal abadi


PadaMu Tuhan
 Kan kuserahkan cinta kepadaMu


Tuhan layarkanku ke arah cinta
MuTuntuniku menggapai redhaMu
 Rimbunan kasihMu ku berteduh
 KepadaMu ya Tuhan
 Berikan secebis keinsafan
 Bekalan sepanjang perjalanan
 Mencari ketenangan


Harapanku moga dikurniakan
 Manisnya iman berpanjangan
 Moga lautan hilang gelora





p/s: Rasa hiba dirantai sepi...Andai ingin berdansa riang corakkanlah iramamu diiringi lirik tasbih... 

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

AYAT LIMA Pendinding Diri

SABAR ITU INDAH

Percaya atau tidak, perbuatan geletek boleh membunuh?