Kisah Barshish dengan Syaitan
Kita sebagai hamba Allah janganlah merasa aman dari perangkap syaitan atau tipu muslihatnya. Buatlah persiapan sesunggunhnya untuk mengerah diri dengan mengumpul kekuatan yang ada meminta pertolongan Allah Yang Maha Esa. Tiada yang dapat membantu diri kita dari godaan syaitan kecuali hanya Allah swt.
"Pujukan orang-orang munafik itu adalah seperti (pujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: 'Kafirlah kamu. Maka tatkala manusia itu kafir ia berkata: ' Sesunggunhnya aku terlepas diri dari kamu, kerana sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta Alam."(QS. Al-Hasyr 59:16)
Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir mengatakan bahawa ayat ini diturunkan berkenaan dengan seorang ahli ibadah dari kalangan kaum Bani Israil, bernama Bashish. Dia seorang ahli ibadah besar, tinggal di dalam sebuah singog untuk menyembah Allah, tetapi ibadahnya lebih mendominansi ilmunya, padahal orang yang berilmu lebih ditakuti oleh syaitan lebih baik dari seribu orang ahli ibadah. Setelah dia menyembah Allah, bersujud kepada-Nya dan banyak berzikir menyebut nama Alah, Allah ingin menguji keimanan dan keyakinannya.
"Apakah manusia itu berkira bahawa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:' Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al-Ankabuut 29:2)
Dia duduk, lalu datanglah kepadanya sejumlah lelaki dari kalangan mujahidin Bani Israil. Mereka berkata: "Hai Barshish, sesunguhnya kami ingin pergi berjihat di jalan Allah, sedang kami mempunyai seorag saudara perempuan yang tinggal di rumah kami di sebelah rumahmu. Dia tidak mempuyai teman sesudah Allah, kecuali hanya engkau. Oleh keran itu, kamu jarus menjaganya sampai kami kembali dari jihad." Barshih menjawab: "Ini merupakan satu penghormatan bagiku. Aku terima hal ini dengan segenap hati."
Mereka pun berangkatlah berjihad di jalan Allah dan Barshish tinggal di dalam rumahnya menyembah Allah. Maka dataglah syaitan dan berkata: "Hai Barshish, sesungguhnya wanita ini dalam jaminanmu. Dia adalah wanita muda yang berada dalam perlindunganmu. Jika engkau biarkan, barangkali dia akan berasa kesepian. Sebaiknya engkau julurkan kepalamu setiap pagi hari, lalu engkau ucapkanlah salam kepadanya. Itu sama sekali tidak akan membahayakanmu, kerana dia seorang wanita yang memakai hijab." Barshish pun menerima saranan syaitan, lalu menjengukkan muka dan mengucapkan salam kepada wanita itu.
Syaitan datang lagi unuk kedua kalinya lalu berkata: "Sebaikya engkau tinggal di sebelah rumahnya agar dia tidak didatangi oleh lelaki lain atau ditakut-takut oleh jin yang jahat." Barshish turun dan tinggal di sebelah rumahnya tanpa melihatnya.
Syaitan datang lagi kali ketiga kalinya, lalu berkata: ''Sesungguhnya dia adalah seorang gadis yang asing lagi kesepian, keluarganya keluar untuk jihad, maka tiada seorang pun yang menghiburkan atau mengajaknya berbual." Barshish pun turun dan menghiburkan serta mengajaknya berbual sedang gadis itu memakai hijab.
Syaitan datnag lagi buat kali keempat berkata: "Engkau adalah orang alim, cerdas, lagi terpelihara oleh Allah dan syaitan takut kepadamu. Maka mendekatlah kamu kepadannya dan ciumlah dia." Akhirnya Barshish terjerumuslah ke dalam perbuatan keji (zina) dan perempuan itu pun mengandung.
Setelah perempuan itu mengandung, syaitan berkata kepada Barshish: Apabila saudara-saudara lelakinya datang dan mereka melihat kemungkaran ini dia akan menceritakan kepada mereka kejadian yang dialami olehnya denganmu dan orang-orang akan menuduhmu sebagai pelakunya maka harga dirimu jatuh di mata mereka. Sebaiknya kamu bunuh saja dia kerana hal ini lebih baik bagimu." Akhirnnya Barshish menyembelihnya dan menggali kubur dalam rumah wanita itu lalu mengembumikannya.
Tidak lama kemudian, datanglah saudara-saudara lelaki perempuan itu dari jihad dan mereka bertanya: "Dimanakah saudara perempuan kami?" Barshish menangis dan menyesal. Dia mengeluarkan air mata buayanya secara berpura-pura demi harga dirinya lalu menjawab: "Dia telah sakit kuat lalu meninggal. Dia adalah seorang wanita yang zuhud dan ahli ibadah. Aku kebumikan dia sesudah mendoakannya." Mendengar berita itu mereka menangisi kematian saudara perempuan mereka dan percaya berita Barshish, mereka pun tidur malam itu. Syaitan datang kepada saudara tertuanya dan menceritankan kepadanya bahawa sebenarnya Barshish telah berbuat zina dengannya dan membunuhnya. Syaitan itu mendatangi saudara yang kedua dan ketiga dalam mimpinya masing-masing, lalu memnceritakan kepada keduanya.
Keesokan harinya mereka menceritakan mimpi masing-masing, lalu bersepakat untuk membalas perbuatan Barshish terhadap saudara perempuan mereka. Mereka berangkat dan membongkar kubur yang telah ditunjukka oleh syaitan kepada mereka. Ternyata mereka menjempuinya dalam keadaan telah hamil dan mati kerana dibunuh.
Syaitan pun datang dan berkata: "hai Barshish, tiada yang dapat menyelamatkanmu, kecuali jika kamu mahu besujud kapadaku sekali agar aku boleh melindungimu." Akhirnya Barshish kafir kepada Allah dan mahu sujud kepada syaitan sekali sujud. Selanjutnya, mereka membunuhnya dan menyalibnya.
(Diketengahkanoleh Thabari dalam kitab Tafsirnya, Abu Na'im dalam Kitab Hilyahnya dan Al-Hakim.)
Allah berfirman:" (Pujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (pujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manussia: 'Kafilah kamu, maka tatkala manusia itu telah kafir, ia berkata:' Sesungguhnya aku terlepas diri dari kamu, kerana sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam.' Maka adalah kesudahan keduanya 'bahawa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka. Mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hasyr 59:16-17)
Begitulah kesudahnya. Wahai sahabat sekalian, berpegang teguhlah kepada Allah dan berlindunglah kepada-Nya. Peliharalah hubungan dengan Allah, Allah pasti akan memelihara kita. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Berkuasa. Berpesan-pesanlah. Sesungguhnya ini adalah peringantan buat diri juga....
p/s: Syaitan adalah musuh utama manusia. Bimbang hati in tidak kuat dalam menangkis godaan syaitan.
Ulasan
Catat Ulasan