Jadilah seteguh Pohon
Setiap orang tidak pernah terlepas dari sebarang dugaan dan ujian, lepas satu, satu pula tiba. Perselisihan faham dalam pergaulan sacara langsung atau tidak langsung pasti merunsingkan kita. Bagaimana untuk menyelesaikannya, bimbang ada hati yang terluka. Ingin menjaga hati orang sebaliknya hati sendiri yang teluka. Dalam apapun hal sekalipun kebijaksanaan amat diperlukan. Berlemah lembut itu lebih baik dari berkeras. Daripada kita bertikam lidah lebih baik kita duduk berbincang pasti hikmah akan kelihatan. Semuanya akan terungkai.
Disebutkan dalam hadith:
"Seorang mukmin bagaikan pohon yang kuat, yang tahan tertiup angin ke kanan dan ke kiri."
Ikut liuk pohon yang ditiup angin, ke kiri ke kanan. Jika kita berkeras melawan tiupan angin pasti kita akan tewas jatuh menyembam bumi.
Contohi juga sifat air, seorang yang bijak itu ibarat air, yang tidak berbenturan dengan batu karang dilautan, namun mengenanginya dari setiap sudut, iaitu sebelah kiri dan kanan, dari atas dan bawah. Bukan mudah untuk kita berkomunikasi dengan mereka yang keras hati dan sukar menerima pendapat orang lain. Menjadi sebijak air yang mengalir secara berterusan pasti akan meninggalkan kesan yang mendalam dan berbekas. Gunakan pendekatan yang bijak. Jangan melawan atau membantah kata-kata mereka biarpun ia memanah jantung kita. Bersifat lemah lembut dalam berbicara dapat menyelamatkan kita dari ketergelinciran.
p/s: Tapi kadang kala tu kebisuan menjadi pilihan.
Ulasan
Catat Ulasan